CLEANING SERVICE MENJADI KETUA PENGADILAN
JANGAN_PERNAH_MENYERAH (Mereview sebagian kisah memasuki 48 Tahun) S ekiranya bisa memilih, tentulah setiap orang memilih lahir, dibesarkan dan berada dalam keluarga yang berkecukupan. Tetapi itulah misteri kehidupan, setiap orang tidak bisa memilih siapa ayah, ibu serta kapan dilahirkan maupun kapan dipanggil oleh Sang Pencipta. Ayah saya hanya lulusan SR sementara ibu hanya sampai kelas III SR, berprofesi sebagai petani kecil. Waktu balita kami pernah pindah mengadu nasib ke Kota Sibolga, ayah menarik becak dayung, dan Ibu upahan menjemur ikan teri dipinggir pantai Sibolga. Sadar tidak ada perbaikan ekonomi, keluarga kami pulang ke kampung bertani seperti semula. Setiap bulan Februari hingga Maret ayah pergi "Mangombo" (upahan) memanen padi orang di Tanjung Leidong. Ayah juga sering upahan menggergaji papan hingga ke Sipirok, maupun daerah lain, hanya untuk mendapatkan uang, sementara Ibu saya setiap hari Selasa (pekan) mengolah dan menjual tape, berjalan kaki