Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Pentingnya Memiliki Rasa Aman

Gambar
(Study Kasus Kehidupan Yusuf) B anyak pemimpin merasa tidak aman terhadap orang lain. Padahal konflik antar pribadi umumnya lahir dari rasa ketidak  amanan ( feeling of insecurity ) itu sendiri. Mereka berpikir, rasa tidak aman adalah hal biasa, tidak menyadari dampaknya luar biasa menghancurkan. Mudah mengetahui, apakah anda termasuk orang yang merasa tidak aman. Ajukan beberapa pertanyaan dan lihatlah hasilnya! Misalnya, "Apakah saya kecewa atas penilaian negatif terhadap penampilan saya? "Apakah saya merasa tidak nyaman bila berada di antara orang yang lebih berpotensi? "Apakah saya kecewa bila tidak diberi penghargaan atas pekerjaan saya? "Apakah saya kuatir kehilangan kedudukan saya? "Apakah saya tawar hati bila keinginan saya tidak terpenuhi? Kita perlu belajar dari kehidupan Yusuf yang luar biasa. Fakta menunjukkan,  Yusuf seorang pemuda tampan dan rupawan. Selain itu, dia kesayangan orang tuanya, Yakub.  Istimewa, dia selalu dikenakan jubah maha

KESOMBONGAN MENDAHULUI KEHANCURAN

Gambar
SOMBONG (Lokasi Bunker Kaliandem Gunung Merapi) B anyak masalah dalam hidup kita merupakan hasil dari kesombongan, tapi hanya sedikit orang yang dapat menyadarinya. Mereka menjadi begitu sombong atas hal-hal baik yang telah diberikan Allah kepada mereka. Pekerjaan, harta, keahlian, keluarga, kedudukan, anak-anak, pendidikan, dan banyak hal lainnya. Uzia, memulai kehidupannya dengan baik. Ia diangkat sebagai raja pada usia muda, 16 tahun. Meskipun masih muda, Uzia melakukan apa yang benar di mata Tuhan Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari Tuhan, Allah membuat segala usahanya berhasil. (2 Tawarikh 26:4,5). Kemasyhuran Uzia tersebar luas dan kekuatan pasukannya bertambah besar. Ia memiliki 2.600 kepala prajurit dan 307.500 bala tentara yang membantunya mengalahkan musuh. Namun, tragisnya setelah menjadi kuat, ia menjadi sombong dan tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Uzia tidak ingat lagi akan