Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Teknik Menyelesaikan Konflik

Gambar
Batanghari, 12/09/2019 Ketua PN Muara Bulian Derman P. Nababan mengatakan konflik bersifat alami, bisa terjadi di antara individu, komunitas, negara dan budaya. Dalam berbagai latar belakang, budaya, kelas, bangsa, umur dan gender. Pertanyaannya, bukan soal apakah konflik itu baik atau buruk, tetapi bagaimana cara menghadapinya. Hal itu disampaikan dalam Rapat Fasilitasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Batanghari, bertempat di Ruang Pola Kecil Kantor Bupati Kab. Batanghari, Kamis, 12/09. Lebih jauh Derman, menyetir pendapat Prof. Dr. H. Takdir Rahmadi, SH.,LL.M. Dikatakan, secara teori bahwa konflik bisa terjadi karena adanya ketidakpercayaan dan rivalitas kelompok dalam masyarakat. Posisi para pihak tidak selaras dan adanya perbedaan kepentingan di antara para pihak.  Suatu kelompok merasa identitasnya teracam oleh pihak lain.  Adanya ketidakcocokan komunikasi karena datang dari budaya yang berbeda. Masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang mewujud dalam b

MARTINA

Gambar
MARTINA Husor  berjalan tergopoh-gopoh, sambil menenteng beberapa buku di tangannya. Memang, sore itu Husor ada janji dengan sesama temannya mahasiswa dari Kecamatan asal mereka. Latihan koor, buat persiapan Perayaan Natal. Husor, terpilih sebagai Ketua Panitia. Tidak mungkin ia absen, Ketua Panitia! Rumah tempat latihan itu ada di kawasan Kampung Durian Medan. Melalui gang sempit, hanya bisa dilalui motor. Sejak satu tahun lalu, Anju bersama dua orang adiknya mengontrak rumah kecil itu. Anju, baru saja wisuda dari Universitas di Kawasan Tanjung Sari Medan, dan sudah mengajar di salah satu SD swasta. Walau tidak seberapa, Anju sudah dapat gaji bulanan. Jarum jam, menunjukkan angka 5. Husor, tiba dengan peluh di dahinya. “Horas!” “Bah, horas lae! Masuk lae! Sahut Poltak dan Jamuda serentak. “Aku pikir, aku yang sudah terlambat, rupanya Ketua masih belakangan” tambah Poltak sambil mengerutkan keningnya. “Itulah tadi lae, aku langsung dari kampus. Angkot-nya susah benar” uja