PENTINGNYA ARTI SEBUAH NAMA


Salah satu cuplikan dialog drama tragis namun romantis, Romeo dan Juliet karya William Shakespeare seorang pujangga kenamaan Inggris yaitu ketika Romeo membahas kisah cinta mereka. Romeo mempertanyakan, Apa arti nama Capulet (nama keluarganya) yang justru membuat perselisihan.

What's in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet". (Apalah arti sebuah nama? Meskipun kita menyebut mawar dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.)

Memang ada benarnya, tetapi dalam dunia bisnis atau dunia usaha pendapat itu bertolak belakang.  Nama itu sangat penting, terkait dengan brand produk atau suatu jasa. Dalam UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek Pasal 1 ayat 1, Merek diartikan sebagai sebuah tanda yang terdiri dari gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Jauh, ribuan tahun sebelumnya, Raja Salomo berkata dalam Amsal 22:1 "Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas". Pengkhotbah 7:1 "Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran". Artinya nama baik maupun relasi (hubungan) tidak bisa dinilai dengan materi.

Nama saya Derman Parlungguan. Ayah mengatakan, sebelumnya nama saya hanya Derman saja. "Derman" tentunya bukan kata atau nama yang lajim digunakan orang Batak di pedesaan, karena bersumber dari bahasa Indonesia. Ketika saya tanya kepada Ayah yang sempat mengecap pendidikan hingga kelas 6 SR (Sekolah Rakyat, kini SD) akan arti nama itu, "Tidak tahu, tetapi itu kan bagus, syukuri sajalah!" jawabnya ketus.

Penasaran timbul, lalu saya cari defenisi menurut KBBI (daring) der·man a  artinya banyak (anak, untung, dan sebagainya): kebijaksanaan lebih membawa -- bahagia bagi dirinya.

Lalu ketika saya tanya arti Parlungguan, ibu saya (hanya kelas 3 SR), cerita panjang lebar  bahwa nama itu beranjak dari peristiwa tragis yang pernah aku alami.

Ibu bilang, ketika masih berusia beberapa bulan, ibu menggendong saya dengan kain sarung (parompa-Batak) ke pasar, untuk belanja pada hari Selasa di pekan Siborongborong. Lalu dia jongkok menawar sesuatu barang yang hendak dibeli, tetapi karena harga tidak sepakat ibu saya berdiri hendak bergegas ke tempat lain.

Tanpa sengaja jumbai parompa 'kain sarung' gendongan saya menyerempet gelas jualan pedagang hingga pecah. Secara spontan dia menarik ujung kain sarung gendongan itu hingga saya terlepas dan terjatuh ke tanah. Saya pingsan dan tidak bersuara. Dengan rasa penasaran banyak orang datang mengerumuni saya.  Sementara itu, ibu mengangkat dan memangku saya sambil berteriak-teriak menangis karena menduga saya sudah mati.

Dengan teriakan itu membuat orang semakin ramai berkumpul.

Orang-orang berbisik satu dengan yang lain, "Kok bisa terjatuh?  kasihan ibu ini tidak bisa menjaga bayinya, bisa terjatuh hingga mati." Dan orang semakin ramai berkumpul memandangi saya tanpa berbuat sesuatu.

Tetapi apa yang terjadi, beberapa saat kemudian saya mulai bersuara dan menangis, uaaakkkk, uaaakkk.

"Rupanya anaknya masih hidup, tidak sampai mati" kata mereka. Lalu ibu membawa saya pulang ke rumah. Sebelumnya pedagang yang menarik kain gendongan itu minta maaf, supaya tidak sampai diperkarakan ke polisi. Ibu memaafkannya. "Yang penting anak saya selamat." Katanya sambil berlalu.

Mengetahui cerita kejadian itu, ayah saya terperanjat, dan mengatakan "Karena peristiwa itu,  banyak orang berkumpul mengerumuni anak ini, maka namanya  harus kita tambahkan kata Parlungguan" (artinya perkumpulan orang-orang).

Jadi dari itu saya menyimpulkan makna nama saya lebih kurang adalah kebijaksanaan membawa bahagia bagi banyak orang.

Nama itu juga adalah harapan doa. Sekiranya nama saya belum sesuai dengan harapan itu, berdoalah biar Tuhan yang memberikan hikmat dan kebijaksanaan buat itu.

Semua peristiwa dalam hidup kita tidak ada yang terjadi secara kebetulan, karena Allah sang pemilik kehidupan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi semua orang yang mengasihiNya.

Semoga kita tetap memiliki nama baik dan harum, sehingga ketika kita tidak ada lagi, nama kita masih dikenang generasi berikutnya.
Tetap semangat dan antusias

~Derman P. Nababan~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesaksian Aktor Pemeran The Passion Of The Christ

Kisah Nyata Missionaris David Flood dan Svea di Zaire

KESOMBONGAN MENDAHULUI KEHANCURAN