Bambu di Tangan Petani

"BAMBU DI TANGAN PETANI"

Seorang Petani menemukan serumpun bamb. Kemudian dia memilih satu batang yang paling tinggi, lurus dan besar diameternya di antara bambu lainnya.  Bambu itu ditebang, dibersihkan daun-daunnya, dipotong-potong, dan dikeluarkan tulang-tulang yang ada dalam setiap ruasnya. Lalu ia mencari sumber air. Ia menjadikan bambu itu sebagai saluran untuk mengairi tanah gersang, sehingga pohon-pohon dan tanaman lain di kebunnya menjadi subur menghijau.

Sering kali, jika Tuhan ingin memakai kita dengan maksimal, kita harus merelakan diri dikikis dan dibentuk. Karakter, kepribadian dan sifat-sifat buruk penghalang kesuksesan harus dibuang. Tentu saja hal ini menimbulkan rasa sakit yang dalam. Namun, itulah cara agar kita dapat menjadi pribadi yang berdaya guna. Tuhan menguji kualitas kehidupan kita dengan berbagai cara.

Masalahnya adalah bukan bagaimana cara yang digunakan Tuhan, namun bagaimana respon kita terhadap ujian tersebut. Apakah kita rela dimurnikan, atau sebaliknya untuk menggapai tangga keberhasilan kita tetap menggunakan karakter lama yang negatif?

Berapa banyak orang yang ingin kaya, tetapi tidak ingin memperkaya orang lain? Berapa banyak yang ingin dimuliakan, tetapi tidak memuliakan orang lain? Ingin hidup sukses dan bahagia tetapi selalu menipu dan menyakiti orang lain. Sepertinya apa yang diiginkan sangat tidak sepadan dengan apa yang  dilakukan.

Oleh karena itu biarkan diri kita dibentuk menjadi pribadi yang pantas untuk meraih yang terbaik, yang bersumber dari Atas.

Sukses untuk Anda, jadilah saluran berkat, tetap semangat dan antusias (Sumber  - Inspirasi 5 menit)

Jangan lupa saksikan Video Clip Pembaharuan yang kami lakukan di Pengadilan Negeri Muara Bulian, sehingga mendapat Akreditasi Penjaminan Mutu A "Excellent"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesaksian Aktor Pemeran The Passion Of The Christ

Kisah Nyata Missionaris David Flood dan Svea di Zaire

KESOMBONGAN MENDAHULUI KEHANCURAN