Postingan

PASKAH DI TENGAH PANDEMI GLOBAL COVID-19

Paskah di Tengah Pendemi Global Covid-19 Paskah bagi umat Kristiani berbicara tentang kelepasan dan kepastian. Lepas dari belenggu dosa, karena Kristus sendiri telah membayar dosa umat manusia dengan rela tergantung bahkan mati di atas kayu salib. Salib berbicara tentang hukuman. Hukuman yang seharusnya ditimpakan kepada kita Dia ambil alih. Penjahat berat dan orang yang melakukan makar terhadap kekuasaan Kaisar Romawi, Tiberius, pada waktu itu akan divonis mati, dengan cara digantung di kayu salib. Salib itu ditempatkan di bukit, Bukit Golgata, sehingga khalayak ramai dapat menyaksikannya. Berbeda dengan pelaksanaan eksekusi hukuman mati di berbagai belahan dunia modern ini cenderung tertutup untuk umum. Mengapa harus disaksikan khalayak ramai? Hal itu sebagai peringatan keras kepada publik, untuk tidak melakukan hal yang sama. Paling menyakitkan, karena orang yang digantung di kayu salib, juga tidak langsung dibunuh. Matinya pelan-pelan, bisa satu sampai dua hari menggelepar-gel

Terbanglah Rajawaliku (Refleksi HUT 49)

Gambar
# TERBANGLAH_RAJAWALIKU (Refleksi Hari Ulang Tahunku ~ 49) Ibu saya D. Br. Sidabutar (73) pernah bercerita kisah tragis yang pernah aku alami. Kebiasaan di kampung, bayi lelaki sulung yang telah berumur tiga bulan, untuk pertama kalinya akan dibawa “ maronan ” ke pasar membeli pisang. Pisang itu akan diberikan kepada Ompung -nya (Kakek si bayi), sebagai tanda ucapan syukur. Cucunya sudah bisa memandang dunia luar. Dengan alasan tradisi itu, sekitar awal bulan Juli 1971 ibu menggendong saya dengan ulos “Parompa” (Kain gendongan) ke Pasar Siborongborong. Ibu saya, yang sempat mengecap pendidikan hingga kelas 3 SR (Sekolah Rakyat) itu jongkok hendak membeli sesuatu. Sebagaimana perempuan lain, biasanya mencari harga yang lebih murah, ibu pun berdiri bergegas ke lapak pedagang  di sebelahnya. “Paling tidak ada perbandingan harga” pikir ibu muda yang berusia 23 tahun kala itu. Nahas, tanpa sengaja jumbai kain " Parompa " yang dililitkan ke badan saya, menyerempet

SAYA BUKAN PEMBANGKANG IMAN

Gambar
BUKAN TAKUT, BUKAN TIDAK BER-IMAN Sejak kasus merebaknya Corona Virus Disease 2019 (disingkat COVID-19), saya berusaha untuk menahan diri, tidak mem-posting berita, mem- forward tautan sosial media maupun mengomentari berita penyebaran korban virus korona ini di laman sosial media yang saya miliki. Saya pikir, “Kasus ini bukan bidang keahlian saya, jangan-jangan link berita yang saya posting maupun share justru dapat menimbulkan kepanikan dan ketakutan kepada pembacanya.” Padahal ketika orang panik dan takut, justru saat itulah tingkat imunitas tubuhnya menurun, memudahkan virus apapun bisa menyerang tubuh seseorang. Karena itu, bijaklah ber-sosial media, saring sebelum sharing ! Jangan latah! Bukan tidak peduli, sebaliknya sangat peduli. Dalam berbagai kesempatan dan interaksi dengan sesama teman di kantor, teman pelayanan, istimewa keluarga, saya selalu menganjurkan pola hidup sehat dengan mengikuti langkah-langkah yang dianjurkan oleh Pemerintah.  Betapa penting upaya p

Natal Menghadirkan Keceriaan

Gambar
𝗡𝗮𝘁𝗮𝗹 Menghadirkan Keceriaan Aku, mungkin anda juga yang berasal dari 𝙃𝙪𝙩𝙖 (kampung) masih ingat perayaan natal ketika masih Sekolah Dasar (SD) atau Sekolah Minggu. Sebulan sebelum hari-H, guru agama atau sintua membagikan ayat Alkitab untuk dihafal. Satu sampai tiga ayat setiap orang, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Sebelum hari perayaan, diadakan latihan, untuk memastikan setiap orang percaya diri dalam penampilan. Selain itu,  agar fasih dalam melafazkan kata demi kata secara benar dan lengkap.  Tak kalah pentingnya posisi berdiri sesuai dengan sistematika ayat yang diucapkan. Alur liturgi itu disusun sistematis, berawal dari panompaon  (penciptaan alam semesta), ha𝘥𝘢𝘥𝘢𝘣𝘶 𝘵𝘶 𝘥𝘰𝘴𝘢 (kejatuhan manusia dalam dosa), b𝘢𝘨𝘢-𝘣𝘢𝘨𝘢 (janji kedatangan Penebus) h𝘢𝘴𝘰𝘴𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 (kelahiran Kristus) diakhiri dengan p𝘰𝘥𝘢  atau pesan kehidupan. Saat latihan terakhir, dipastikan saat kapan seseorang  masuk liturgi, urutan ke berapa, maupun kefasihan dalam

TAHUN BARU, MILIKILAH HATI YANG BARU

Gambar
TAHUN BARU, MILIKILAH HATI YANG BARU "Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu."  Amsal 27:19 Hati kita mencerminkan siapa kita sesungguhnya, artinya apa yang ada dalam hati seseorang pasti akan terefleksi dalam ucapan dan tindakannya.  Kalau hati tidak beres maka segala ucapan dan tindakannya pun pasti tidak beres.  Itulah sebabnya penulis Amsal menasihati kita agar senantiasa menjaga hati dengan penuh kewaspadaan agar tetap dalam kondisi baik dan beres.  "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."  (Amsal 4:23). Ada banyak persoalan yang dapat terjadi dalam hati manusia, salah satunya  hati sebagai sumber kejahatan.  "Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat."  (Matius 15:19). Selama 17 tahun menjadi Hakim, saya banyak menemukan terjadinya berbagai tindak pidana kejahatan seperti pembunuhan,

Terbanglah Rajawaliku

Rajawali adalah mahluk ciptaan Tuhan yang sangat indah. Alkitab menuliskan mengenai rajawali sebanyak 38 kali. Seekor rajawali dewasa memiliki tinggi badan sekitar 90 cm, dan bentangan sayap sepanjang 2 meter. Ia membangun sarangnya di puncak-puncak gunung. Sarang itu sangat besar sehingga manusia pun dapat tidur didalamnya. Sarang itu beratnya bisa mencapai 700 kg dan sangat nyaman. Berdasarkan firman Tuhan, kita akan melihat mengenai beberapa hal yang dapat kita pelajari dari burung rajawali ini. #1 Bayi Rajawali terlebih dahulu belajar terbang Di atas puncak gunung yang tinggi, telur rajawali menetas dan muncullah bayi rajawali. Seperti layaknya bayi yang lain, hanya ada dua hal yang sangat disukai oleh bayi rajawali ini untuk dilakukan, yaitu makanan dan tidur. Bayi rajawali akan menghabiskan masa-masa pertamanya di dunia di dalam sarangnya yang nyaman.Setiap hari, induk rajawali mencarikan makanan untuk bayinya dan menyuapi mulut bayi yang sudah terbuka untuk menerima

GURUKU YANG MENGINSPIRASI

Gambar
GURUKU YANG MENGINSPIRASI (Hari Guru Ke-74) Mengenang memori masa lalu adalah hal yang menyenangkan. Walau pengalaman itu konyol, susah dan sedih, namun berbagai peristiwa  memacu diri untuk lebih maju. Ya, perjalanan sudah panjang dan akan terus bergerak. Karenanya,  finising   well  'menyelesaikan dengan baik', adalah 'kata' penting menjadi pegangan setiap orang.  Saya bersyukur bisa mengenyam pendidikan di SD Negeri 1733000 Lumban Tongatonga tahun 1978-1984. Kala itu, Bapak St. J. Sihombing (Alm) menjabat kepala sekolah, dengan wali kelas 6 Bapak St. T. Hutasoit. Mereka disiplin dan tulus dalam mengajar. Tamat SD, saya diterima di SMP Negeri 3 Siborongborong (sekarang SMP Negeri 2 Siborongborong). Sekolah itu, sembilan kilometer dari rumah saya.  Sebelum masuk SMP, ayah membelikan saya sebuah sepeda bekas ( second hand).  Warna biru, sport model , dibeli dari daerah Bandar Betsi, Kabupaten Simalungun.   Asyik, bisa naik sepeda ke sekolah melalui Siambolas, Pan

AYAHKU SUMBER INSPIRASIKU

Gambar
# Ayahku_Sumber_Inspirasiku A yahku, Pdt. T. Nababan (73) lahir di lereng bukit Dolok Imun, sembilan kilo meter arah selatan Kota Siborongborong. Menikah dengan gadis cantik pujaan hatinya Boru Sidabutar (73) dari Sisordak, Parmonangan. Buah perkawinan mereka dikaruniai 7 (tujuh) orang anak. Lulus SR (Sekolah Rakyat), ayah bekerja sebagai petani kecil dan marrengge-rengge  (jualan kaki lima). Perjalanan hidupnya penuh warna, sulit dimengerti.  Mengapa tidak? Ayahku ini pekerja keras tiada tandingnya di kampung itu, namun di sisi lain punya kebiasaan buruk. Setiap bulan Desember ayah suka minum minuman keras dan main judi.  Ibu menggelarinya sebagai " parjuji langis, alai parjuji talu " (pecinta judi, tetapi lebih sering kalah). Saat kalah main judi, melarikan diri ke Sibolga atau ke Kisaran, dengan meninggalkan beban hutang. Kerja, menarik becak dayung. Bagaikan "gadis cantik" ingin dirayu dan diambil hantinya, ayah tidak pulang jika ibu tidak menjemputnya. 

PERKATAAN HIKMAT

Gambar
Konon ada sebuah kisah seorang raja yang sangat berkuasa. Suatu ketika, sang raja bermimpi semua giginya tanggal. Penasaran akan arti mimpi itu, pagi harinya dia memanggil penasihat kerajaan untuk mengartikan mimpi itu. Penasihat pertama dipanggil. "Wahai penasihat, tadi malam aku bermimpi, semua gigi ku tanggal, tahukah engkau kira-kira arti pesan mimpiku itu?" tanya baginda Raja. Penasihat menjawab, "Oh, hamba mengetahui artinya. Maksud mimpi tuanku raja adalah sebentar lagi seluruh sanak keluarga baginda akan terserang penyakit dan meninggal dunia". Mendengar hal itu, mata baginda  sontak melotot.  Wajahnya memerah, ia benar-benar marah mendengar jawaban penasihat itu. Raja memanggil para algojo kerajaan, lalu memenggal kepala sang penasihat. Benar-benar tragis. Kemudian baginda raja memanggil penasihat yang kedua, dan bertanya tentang hal yang sama. Sambil tersenyum, penasihat kedua menjelaskan, "Selamat buat tuanku baginda raja, mimpi tersebut

Tetap Semangat dan Antusias

Gambar
B eberapa teman bertanya, mengapa dalam setiap berjumpa dan menyapa seseorang bahkan dalam menulis status di flatform sosial media saya selalu akhiri dengan kata penutup "Tetap semangat dan antusias!" Perlu anda tahu, sesungguhnya kedua kata itu bukan hanya sekedar jargon penghias di bibir, melainkan beranjak dari pergumulan hidup saya yang penuh dengan tantangan. Semangat bisa diartikan sebagai minat besar terhadap sesuatu, sedangkan antusias secara umum berarti kegairahan, gelora. Bahkan antusias adalah kemampuan mengendalikan emosi yang negatif menjadi positif. Hotman J. Lumban Gaol dalam Reformata Edisi 165 mengutip pendapat Ralph Waldo Emerson, mengatakan "Kebesaran selalu diraih oleh orang yang antusias". Lebih lanjut dikatakan bahwa kata antusias berasal dari kata "en" dan "Theos", artinya "Tuhan di dalamnya". Jika Tuhan ada di dalam diri kita, maka kita akan memiliki gairah dalam bekerja dan menghadapi tantangan hidup, s

UCAPAN MENENTUKAN KUALITAS HIDUP ANDA

Gambar
DAMPAK DARI PERKATAAN Ketika mendengar nama Pablo Picasso, semua orang tahu bahwa dia pelukis legendaris yang tiada tandingnya. Namun di sisi lain, banyak orang tidak tahu Picasso memiliki pergulatan batin hingga akhir hayatnya, jauh dari kebahagiaan. Mengapa demikian? Bisa dilihat dari kehidupan pribadinya yang selalu gonta ganti pasangan. Awalnya, Fernanda Olivier yang menjadi kekasih Picasso antara tahun 1904-1911. Saat itu, Picasso mengalami masa kecil yang sulit. Kekasihnya berpose untuk lebih dari 60 potret dan menginspirasi aliran kubisme-nya. Perempuan kedua, Olga Khokhlova yang menjadi istri pertama Picasso dan ibu dari putra sulungnya Paulo. Dia adalah penari balet dan tinggal bersamanya dari tahun 1917-1935. Mereka bercerai karena Picasso menemukan kekasih lainnya dan tidak ingin membagi harta berharganya dengan Olga. Ketiga, adalah Marie-Thérèse Walter yang tinggal bersamanya dari 1927-1939. Picasso bertemu dengan Marie berusia 17 tahun, ketika dia masih hidup

KISAH SEGELAS SUSU

Gambar
# Kisah_Segelas_Susu Adalah anak lelaki miskin yang kelaparan dan tak punya uang. Dia nekad mengetuk pintu sebuah rumah untuk minta makanan. Namun keberaniannya lenyap saat pintu dibuka oleh seorang gadis muda. Dia urung minta makanan, dan hanya minta segelas air. Tapi sang gadis tahu, anak ini pasti lapar. Maka, ia membawakan segelas besar susu hangat. “Berapa harga segelas susu ini?” tanya anak lelaki itu. “Ibu mengajarkan kepada saya, jangan minta bayaran atas perbuatan baik kami, minumlah", jawab si gadis singkat. “Aku berterima kasih dari hati yang paling dalam… ” balas anak lelaki setelah menenggak habis susu tersebut. Belasan tahun berlalu… Gadis itu tumbuh menjadi wanita dewasa, tapi didiagnosa punya sakit kronis. Dokter di kota kecilnya angkat tangan. Gadis malang itu pun dibawa ke kota besar, di mana terdapat dokter spesialis. Dokter Howard Kelly dipanggil untuk memeriksa. Saat mendengar nama kota asal wanita itu, terbersit pancaran aneh di mata sang dokte